Awal tahun, baru dimulai. Segala aktifitas sudah kembali normal. Begitu
juga dengan kehidupanku sebagai seorang pelajar SMA yang diwajibkan pulang jam
3 sore setiap hari. Saya hanyalah anak SMA normal, tapi sungguh berbeda bila
dalam hal cinta. Aku yang tadinya disebut normal, kini menjadi abnormal gara-gara
hal tersebut yaitu cinta
Kata yang
sederhana, tapi terlalu panjang untuk dibahas. Kamu, iya kamu, bagaikan kopi
hangat dimusim hujan.
“Kopi itu paling enak diminum saat panas tapi resikonya jadi cepat habis,
biar tidak cepat habis ya diminumnya pelan-pelan, tapi resikonya jadi keburu
dingin.”
Tenang, itu bukan aku yang
mengarang, aku hanya mengutip kata-kata itu dari film roman indonesia yang
paling aku sukai hingga kini. Kutipan kata itu menggambarkan dirimu. Bagaimana
bisa? Jika kamu yang membaca ini adalah orang yang aku maksud, aku yakin kamu
pasti tahu arti dari kutipan itu.
Sudahlah,
sedikit hati sudah tersampaikan. Rasa rindu ini, kini mulai sedikit pudar. Tapi
rasa ingin bertemu, masih terus ada. Apa keputusanmu tentang aku yang menyimpan
rasa ini tanpa sepatah katapun kamu mengetahuinya? Yaah, secepatnya aku akan
mengatakannya padamu. Entah itu kapan waktunya...